Cerbung Asal Loe Tahu bagian 1
Gemericik air yang turun dari langit
membawa rasa iba saat terlihat lalulalang aktivitas oran g-orang di luar sana.
Angin sesekali menghembus jendela kamar yang sedikit membuka . Awan yang terus
menggumpal menghitam memanyungi senja ini, mata pun kabur saat aku melihat
Sella di luar sana . Sella sahabatku melambaikan tangan sambil berjalan
mendekat pintu kosan .
“Cika, buka pintu dong !” Teriak
Sella dari luar .
“Iya sabar bawel” Jawabku
“Duh benar – benar di luar dingin
banget ”
“Lagian loe dari mana saja ? jam
segini baru pulang”
“Biasa ke toko buku. Gue mandi dulu
yah, basah kuyup nih”
Sella bergegas mandi dan aku pergi
ke dapur untuk membuatkan susu hangat untuk kita berdua. Jarak dapur dan kamar
mandi berdekatan jadi bisa berkomunikasi.
“Besokkan libur kita fisik bareng
yuk!” Kataku
“Maksud loe lari ? Sorry sob,
bukannya nggak mau tapi gue sudah janji sama teman – teman kelas gue, mau lunch
bareng gitu ” Ucap Sella
“Hmm, padahal gue nunggu momen
–momen lari sama loe . Sudah berapa bulan kita nggak lari bareng?”
“Sorry lah, kalau next holiday
gimana ?”
“Hmm, okay but you must promise.”
Setelah susu hanyatnya sudah jadi
aku menuju ruang tamu. Sambil menunggu Sella, aku sesekali mengutak- ngatik hp.
Tak ada yang menggangu hpku, momen seperti ini yang selalu feel bored .
“Woy ! bengong aja kesurupan lho
hehe” Celetuk Sella
“Hm Ngancemnya pake kesurupan
segala,hp gue sepi so I feel bored ” Kataku
“Terus gue harus bilang WOW gitu ?”
“Ah. Rese loe diminum dulu tuh
susunya biar badan loe anget”
“Perhatian amat ,, hehe okay gue
minum”
Rintik hujan masih mengalir di atas
genting kosan, angin bersemangat mengibas dedauanan dan alam sekitar. Hari semakin meredup dan
gelap pun mengubah background alam . Kesunyian membubarkan kita dari bincang-bincang
dan akhirnya kita dikalahkan oleh gelap dan dingin dan kita bergegas untuk
istirahat.
Kokokan ayam saling berbondong –
bondong bagai alarm pagi, sejuk udara memotivasi tuk terbangun dan mulai lakukan aktivitas .
“Morning guys !”
“Morning dear !”
Tegur sapa, canda nan tawa bukti
kebersamaan kita yang selalu dilakukan dimana pun kita berada .Daya imajinasi
kita seakan terbawa suasana akan kebersamaan, khayalan kita ikut berpartisipasi
pada momen ini . Pukul 12.00 kita disibukan untuk melaksanakan planing kita,
aku lari dan Sella lunch, kita tidak langsung pergi melainkan shalat dzuhur
terlebih dahulu dan baru kita pergi .
Aku pergi sambil lari – lari kecil untuk
pemanasan,jarak tempat olahraga tidak jauh dari kosan . Ditemani handuk putih
yang merangkul di pundak dan penutup telinga bernada aku pun lari keliling
lapangan .Napas letih menghembus, kekuatan kakiku mulai melemah dengan nada
ngosngosan, dan berhentilah aku untuk istirahat . Namun saat hendak minum aku
disadarkan bahwa aku tak bawa air minum.
“Ya ampun kenapa gue jadi pelupa
gini sih ? pake acara nggak bawa minum. Dasar umur !”Kesalku
Aku hanya terduduk di bawah pohon
sambil memainkan hp. Tiba – tiba Zaki teman sekolahku datang menghampiri dan
menyodorkan minuman kepadaku .
“ini minum buat loe. Kelihatannya
lagi kemarau hehe” Ucap Zaki
“Eh loe Zak, emang gue apaan pake
dibilang kemarau haha.Loe sendirian ?”
“Kelihatannya ? hehe... Iyah, teman
gue lagi sibuk sama teman-temannya. Terus loe sendirian juga ?”
“begitulah ! Sering lari di sini ?”
“Nggak sih paling dua minggu sekali.
Kenapa emangnya ?”
“Nggak Cuma nanya aja, lari lagi yuk
!”
“Okay siap !”
Aku dan Zaki berlari kecil
mengelilingi lapangan. Aku dan Zaki terlihat akrab sekali karena kita sudah
tiga tahun berteman dekat . Canda nantawa selalu menghiasi sepanjang kita lari,
tiba-tiba ada pengganggu datang yaitu teman Zaki, Dia muncul sambil tersenyum
dan mengejek kita .
“Ehem uhuk uhuk, cie yang lagi PDKT
. cie cie cie” Ledek Dion
“Apaan sih kaya yang nggak biasa
lihat kita bercanda aja” Ucapku
“Tuhkan marah berarti benar dong ”
Kata Dion
“Sudah jangan diperpanjang. Lagian
loe kemana aja sih ? ” Tanya Zaki
“Hehe sorry Bos tadi ada problem
dikit”
“Hmm, sorry yah sudah jam 15.00 gue
cabut duluan yah” Kataku
“Kenapa buru-buru ? mau diantar
sampai kosan ?” Sambung Zaki
“Ehem yang masih kangen kangenan”
Ledek Dion
“Apaan sih, nggak usah Zak, gue bisa
pulang sendiri kok, duluan yah asslmkm”
“Waalaikum salam”
Dalam perjalanan pulang aku
tersenyum senyum sendirian dan memikirkan kata kata ledekan Dion tadi. Setelah
dipikir pikir sesungguhnya aku telah menyimpan rasa suka kepada Zaki sejak
pertama kita berjumpa, tapi aku tidak berani menyampaikan perasaanku kepadanya
. Sesampai di kosan Sella pun pulang, dan dia terlihat bingung melihat aku
senyum senyum sendirian .
“Hey, ngapain loe senyum senyum
sendirian ?” Tanya Sella
“Haha... gue tadi lari bareng sama
idola pujaan gue, dia super perhatian saat gue kehausan dia ngasih minumanya ke
gue, pokoknya melayang layang deh gue” Jawabku
“Maksudnya cowok misteri yang sering
loe curhatin ke gue? wah hebat benar loe bisa deket banget sama dia. ikut happy
juga dah”
“Iyah begitulah, gue ke kamar
duluan. Bye”
Senjapun berganti malam, selesai
beribadah kepada Allah SWT . kita duduk di ruang TV, lagi asik asiknya cerita,
tiba tiba hpku menjerit dan ternyata pesan masuk dari Zaki.
Malam, maaf ganggu cma mau
ngingetin handuk loe terlinggal di tempat lari tp skrng handuknya da di home
gue
Balasku
Malam,
hmm pantas ja dicari gk ketemu, tpi kok bisa tau itu handuk gue ?
Balas Zaki
Yah
bisalah kan dari parfum loe
Aku tersenyum
saat membaca sms bahwa dia hapal benar harum parfum ku .
“Senyum mulu loe, awas jangan sampe
salah minum obat yah” Sewot Sella
“haha udah jangan ganggu mulu hehe”
Ucapku
Keesokan harinya kita
pagi pagi sekali sudah berangkat sekolah, Senin selalu diiringi dengan upacara
dan disibukkan dengan bidang study yang super menikam otak Aku berpusing pusing ria bersama mata
pelajaran sampai habisnya jadwal. Selesai semua aku langsung pulang . Saat di
gerbang aku melirik, di sana ada Zaki dan Dion, aku pura pura tidak melihatnya
dan langkahku dipelankan. Aku berharap dia memanggilku dan mengajak pulang
bareng.
“Ehem,, sendirian aja nanti diculik
lho” Ucap Zaki
“Eh Zaki, nggakkan ada yang berani
nyulik gue kan ada loe hehe” Kataku
“Haha bisa aja loe, pulang bareng
yuk !”
“Dengan senang hati hehe”
Minggu adalah hari besar yang dinanti
untuk bersantai, Sella sudah berjanji akan menemaniku untuk lari. Dan kita
bertemu Zaki dan Dion. Kita pun menghampirinya.
“Hey, ketemu lagi hehe” Ucapku
“Hi, iyah jodoh kali Dia teman loe
yah ? kenalkan gue Zaki dan ini Dion” Zaki
“Oh yah salam kenal, gue Sella” Ucap
Sella
Tawa
kita menunjukan keakraban tak ada kecangguangan walaupun Sella baru kenal
dengan temanku. Tak lama kita pamit pulang .
Malam tiba, Aku dan Sella duduk di
teras kosan.
“Sob, teman loe gokil juga yah,
boleh gak gue minta no hpnya Zaki” Kata Sella
“Hm, What for ?” tanyaku
“Iyah supaya lebih akrab lagi”
“Cari aja sendiri di kontak hp gue”
“Aku merasa aneh melihat tingkah laku
Sella, kenapa dia pengin lebih akrab dengan Zaki, padahal Zaki kan idola yang
gue ceritakan. Positif thinking aja” Hatiku
Hari demi hari, Sella sering sekali
senyum senyum sendiri saat smsan dan aku nekat untuk menanyakan dia sedang
smsan dengan siapa .
“Cie yang lagi senyum senyum aja,
lagi smsan sama siapa sih ?” Ledekku
“Haha,, iyah Sob gue lagi smsan sama
Zaki, awalnya sih gue duluan yang sms tapi kesini sini malah dia yang sms dulu
hehe” Ucap Sella
Sudah seminggu lebih sella sibuk
smsan sama Zaki dan seminggu ini aku tak pernahdapat sms dari zaki, sakit
sekali rasanya namun apa daya itu adalah hak mereka.
Pagi sekali aku berangkat sekolah
tanpa pamitan kepada Sella, dengan hati yang kesal bercampur sedih namun face
aku tidak menampilkan sedih itu. Aku tidak mau kepribadianku dinodai dengan
kejadiaan ini.
“Hey, tunggu !” Teriak Zaki
Aku pura pura tidak mendengar dan
terus berjalan menghindari Zaki
“Hey, tunggu ! ” Teriak Zaki
“Whats up ! ” jawabku
“Loe kenapa sih ? seminggu cuekin
gue, ada yang salah ? ”
“Nggak !”
“jangan bohong, bilang aja gue salah apa ?”
“Loe pengin tahu salahnya apa ?
kesalahan loe itu terlalu akrab sama Sella”
“Maksud loe apa sih ?”
“Asal loe tahu, gue suka sama loe !”
“Eh bawel jangan marah gitu dan asal
loe tahu gue deketin Sella bukan karena gue suka sama dia. Dan asal loe tahu
gie Cuma amau tahu kalau loe tuh sebenernya suka sama gue nggak sih”
“Asal loe tahu yah, gue gak percaya
sama loe. Dann jangan mempermainkan sahabat gue”
“Eh asal loe tahu, gue sama Sella
sudah merencanakan ini semua, jadi Sella nggak mungkin suka sama gue”
“Kenapa loe nekat bikin gue kesel
sih ?”
“Dan sekali lagi asal loe tahu gue cuma
mau mastiin kalau loe suka sama gue nggak, karena gue benar benar suka sama loe”
“Jadi?” Ucapku
“Ehem, cie cie yang udah ngungkapin
perasaannya. Sorry Sob gue terpaksa ngelakuin ini karena gue disuap sama dia
hehe” Kata Sella
“Jadi jelaskan kalau gue benar suka
sama loe” Kata Zaki
“Udah terima saja, kan dia idola loe
hehe peace ” Sambung Sella
Zaki
mendekati aku sambil mengulirkan kelingkingnya kepadaku . Ini adalah sebagai
bukti tanda keakraban kita berdua dan kita saling mengakrabkan diri satu sama
lain .
0 komentar