Hidup Tanpa Gaji Tetap Rezeki Terus Cair, Ini Rahasianya
![]() |
Ilustrasi : Didekatkan dengan teman baik termasuk rezeki/sifathlist |
Jadi gini, selama dua bulan resign dari perusahaan swasta banyak pertanyaan yang menumpuk ketika bertemu. Mulai dari “Sekarang kerja di mana?” “Punya bisnis apa?” “Kok bahagia terus dan hidup enak, pasti tabungannya banyak ya?” “Disponsori oleh parents kali ya?” “Jalan-jalan mulu, dapat traveling gratisan atau ada yang danai ya? (aamiin)” dan masih banyak lainnya deh yang nggak bisa saya tulis semua.
Begini
teman-teman dan netijen yang budiman. Semua manusia butuh kebahagiaan dan
mereka punya caranya masing-masing. Jadi walaupun saya hanya seorang jobless atau freelancer atau penadah recehan (tapi bukan pengemis ya) selama dua
bulan terakhir ini, tetap membutuhkan kebahagiaan dalam menjalani hidup. Jadi
saya punya cara tersendiri untuk bahagia.
Menjadi
seorang yang tidak memiliki pekerjaan tetap selama (terhitung) dua bulan ini,
saya berusaha membiayai diri saya sendiri dengan sisa tabungan hasil kerja di
perusahaan sebelumnya. Kalau dipikir-pikir dua bulan tanpa gaji tetap itu
sangat menyakitkan, karena harus puasa keinginan. Prioritas kebutuhan sandang
pangan papan, iya papan karena saya harus bayar indekos per bulannya.
Daripada
pusing menunggu panggilan dari perusahaan yang entah kapan itu, saya mencoba mencari
cara lain mendapatkan uang sambil merealisasikan mimpi saya sejak kecil. Yakni bisa
singgah ke beberapa daerah di Indonesia. Untuk saat ini masih sekitar Jawa
Barat dan sekitar sih karena disesuaikan dengan tabungan hahaha. “Lho, udah nggak kerja tapi hidup hedon dan
jalan-jalan aja,” tenang saya udah memanage keuangannya. Walaupun tabungan
modal masa depan terus menitis dan tidak direfil dengan gaji per bulan tapi ya
jalani aja sih, sambil bersyukur. Selain itu, kita harus berusaha memahami
kondisi dan hakikat hidup di dunia.
Semua
makhluk-Nya di dunia ini dijamin rezekinya lho. Jangan kan manusia, hewan dan
tumbuhan saja yang tidak kerja masih bisa makan untuk bertahan hidup. Ini yang
dinamakan rezeki yang sudah dijamin. Saat ini (belum) punya gaji tetap per
bulan tapi kita masih diberi rezeki untuk bertahan hidup. Mau lebih rezekinya
ya berusaha misal bisnis, menciptakan peluang, mengandalkan skill, hobi yang dibayar, dan masih
banyak lainnya deh. Manusia diberi akal maka berpikirlah dan jangan pesimis lakukan yang terbaik dalam hidupmu. Fighting!
Sejak
resign, saya mencoba singgah ke beberapa daerah. Selain untuk memenuhi daftar
kunjungan di secarik kertas impian juga bisa dibuat untuk konten atau bahan
menulis di blog. “Lah ngapain juga
tulis-tulis begituan, nggak menghasilkan fulus” Eitsss, jangan salah. Dengan
tulisan, saya juga bisa menghasilkan duit recehan, yakni dengan ikut
lomba-lomba gitu atau nulis yang dibayarlah. Hahaha walaupun dari zaman SMA
sampai sekarang belum pernah menang lomba menulis dengan hadiah jutaan rupiah.
Tapi nggak apa-apa, namanya juga usaha hahaha. Pernah juga ikut lomba foto,
gimana pun caranya deh biar bisa bertahan hidup sambil ngerefil tabungan.
Rezeki
saya bukan cuma di situ, saya juga dapat rezeki dari orang tua. Bukan minta
duit ya tapi berupa jatah makan pagi siang malam kalau di rumah. Iya kadang
jajan juga gratis tinggal ambil karena warung sendiri wkwkwkwk. Terus kalau di
perantauan saya selalu dapat rezeki tidak diduga datangnya. Rezeki berkumpul dengan
teman, ilmu pengetahuan, sharing bisnis, dan Alhamdulillah masih ada yang
ngasih (anggap) THR di lebaran tahun ini.
Kita
harus paham rezeki itu tidak hanya berupa uang ya gaes, tapi teman baik, makan
enak, bahagia, jalan-jalan murah, voucher
ojeg online pun rezeki. Jadi jangan mengkhawatirkan soal rezeki, semua sudah
diatur oleh Sang Maha Pemberi dan tidak akan tertukar. Setelah ini saya pun
akan share delapan jenis datangnya rezeki dari Allah, mari lanjut baca di bawah
ini ya
Rezeki yang telah dijamin
“Tidak ada satu pun makhluk yang
bergerak (bernyawa) di atas bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya” (Q.S. Hud :
6)
Rezeki karena usaha
“Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali
apa yang dikerjakannya” (Q.S. An-Najm : 39)
Rezeki karena bersyukur
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami
akan menambahkan (nikmat) kepadamu” (Q.S. Ibrahim : 7)
Rezeki tak terduga
“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah
niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberikannya rezeki dari
arah yang tidak disangka-sangka” (Q.S. At-Thalaq : 2-3)
Rezeki karena istighfar
“Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya
Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan dengan lebat dan memperbanyak harta” (Q.S. Nuh :
10-11)
Rezeki karena sedekah
“Barang siapa yang meminjamiAllah dengan pinjam yang baik (infak dan sedekah), maka Allah akan melipat gandakan ganti kepdanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan” (Q.S. Al-Baqarah : 245)
Rezeki karena menikah
“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang
diantara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik
laki-laki maupun perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah akan membaerikan
kecukupan kepadanya mereka dengan karunia-Nya” (Q.S. An-Nur : 32)
Rezeki karena anak
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu
karena takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga
(rezeki) bagimu” (Q.S. Al-Israa : 31).
Tetap
semangat, terus berusaha, selalu bersyukur, dan istiqomah di jalan-Nya. Insya
Allah, selalu diberi yang terbaik. Jangan lupa perbaiki ibadahnya dan selalu berdoa.
0 komentar