Artis Cilik Jadi Aset
![]() |
Ilustrasi/sifathlist |
Dari judul ‘Artis Cilik Jadi Aset’ terasa menggelitiik sih, kok bisa-bisanya saya bikin tulisan begini hahaha. Tak apalah sekalian saya belajar sikit dunia perartisan.
Saya ini termasuk penikmat drama, sinetron, FTV-an Indonesia. Sejak kecil selain nonton kartun ya nonton sinetron. Tapi tetap sih saya ini agak selektif milih sinetron, yang alay alay atau kurang masuk diakal jauh dari kehidupan nyata enggak segan saya tinggalkan.
Tapi kali ini saya akan bahas soal artisnya sih, khususnya artis cilik. Semua juga tahu kan baik di dalam maupun luar jika sudah masuk dalam dunia hiburan jadi aktris aktor sekalipun penyanyi akan terus berkarir di sana sejak kecil hingga dewasa nanti. Ada sih yang berbelok tapi sangat sedikit.
Ngomongin soal artis cilik, dari dulu saya sering nontonin Tasya, Joshua, Sherina, dan kawan-kawannya sampai sekarang ya mereka masih eksis di dunia hiburan. Keren sih mereka bisa mempertahankan talenta mereka di dunia hiburan ini.
Cuma saya mau singgung soal karakter si artis cilik ini sih, ini hanya pandangan saya sih ya kalau ada yang tidak setuju silakan, semua insan punya pemikiran masing-masing. Jangan bully saya plis hehehe.
Saya ambil contoh artis cilik era sekarang ya atau akrab disebut dengan artis milenial. Tapi saya akan menamakan si artis ini dengan nama samaran biar tidak ada pihak yang merasa tersinggung atau merasa nama baiknya tercoreng atau gimana-gimana.
Saya sedikitnya memperhatikan beberapa artis cilik di Indonesia yang sedang naik daun dan terus dikontrak oleh sutradara untuk memerankan proyek film. Jadi saya memperhatikan si Abang (nama samara, red) sejak sekolah dasar sudah terjun di dunia hiburan baik sebagai penyanyi maupun perfilman. Proyek film pertama, si sutradara benar-benar memperlihatkan karakter asli si Abang ini, benar-benar sesuai dengan dunia nyatanya (kalau diikuti dari berita infotaimen dan media sosial pribadi atau sanak saudaranya). Wah benar-benar sesuai karakter banget. Keren ya aktingnya begitu natural dan tidak dibuat-buat gitu.
Selama dia sekolah dasar dia memerankan karakter aslinya, namun ketika beranjak remaja, dewasa karakter itu hilang. enggak bermaksud menyalahkan soal dunia artis sih saya pun paham yang namanya artis apalagi pemain film harus bisa berakting apapun antagonis, protagonist.
Cuma ya kok setelah dia memerankan di luar karakternya itu malah si aktor/aktris ini ikut menyesuaikan apa yang sedang dia perankan di dunia nyata. Enggak semua sih, karena ini saya hanya memperhatikan dua tiga artis cilik saja. Tapi hilangnya karakter si anak pas masih kecil itu banyak faktor diantaranya lingkungan, teman, respon keluarga, dan lainnya.
Ehh bingung enggak sih dengan penjelasan di atas? Hahaha susah sih ngomongnya saya takut salah tulis dan salah memandang suatu hal yang akan menimbulkan konflik atau pro kontra. Jadi gini lho sesuai dengan judul artis cilik adalah aset.
Saya memperhatikan ada beberapa anak yang emang punya karakter yang keren dia sopan, beradab, etikanya oke, religious, friendly cuma sifat itu tetiba terkikis karena dia beberapa kali memerankan tokoh di luar sifat itu. misal ini dia waktu kecil religius bahkan dilihat dari keluarganya pun sama Cuma pas gedenya karena sering memerankan peran yang semi badboy/badgirl kok malah di dunia nyata pun keikut. Hahaha, sayang aja gitu.
Kenapa kok bisa disebut aset? Jadi saya bahas dalam kontek religi ya. sayang aja si artis ini sudah dididik oleh orang tuanya untuk menjadi tokoh atau orang yang berperan dalam masyarakat khususnya soal agama. Makanya pas dia terjun pertama kali di dunia perfilman si anak ini mendapat peran yang sesuai dengan karakter aslinya. Kemudian dikontrak beberapa judul film hingga beranjak remaja. Nah di posisi ini, ada rasa kekhawatiran bagi saya. Misal ketika si Kakak (nama samara, red) dikontrak untuk memerankan peran yang sedikit menantang yakni bertolak belakang dengan karakternya, khawatir karakter yang sudah terbentuk itu terkikis dengan karakter baru yang kemudian terjadi di dunia nyata.
Padahal si kakak ini sudah dipersiapkan untuk menjadi orang yang membawa kebermanfaatan bagi public.
Saya sedang memperhatikan si Kakak ini sih, dari beberapa judul yang dia perankan dia tetap konsisten dengan karakternya. Semoga saja, dia tetap menjadi seperti itu walaupun nantinya dia harus menghadapi tantangan untuk memerankan peran yang bertolak belakang dengan karakternya.
Tetap menjadi diri sendiri ya Kak, karena di luar sana banyak orang yang tengah menunggu karakter itu berkembang dan diaplikasikan di dunia nyata.
Sepertinya tulisan ini agak melantur ya? saya pun pusing membaca ulangnya, sulit juga buat menjelaskan. Hahaha. Mungkin cukup sekian saja, saya mohon maaf jika banyak kata yang kurang dimengerti. Anggap saja ini sebagai curhatan saya yang agak kecewa pada si artis yang berubah dan menitip harapan pada artis yang memang konsisten tidak berubah demi ketenaran semata. Terima kasih.
0 komentar